oleh

Gempa 6,2 M Guncang Aceh Selatan, BMKG Pastikan Tidak Ada Tsunami

Jakarta (EXPOSEE) – Gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang wilayah Aceh Selatan pada Jumat (30/1/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyampaikan bahwa kepastian tersebut diperoleh berdasarkan hasil pemodelan sumber gempa yang dilakukan oleh tim ahli BMKG. Gempa terjadi di Samudera Hindia, sebelah barat Kabupaten Aceh Selatan, dengan kedalaman 59 kilometer.

“Dari hasil pemodelan yang dilakukan, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” ujar Daryono di Jakarta, Jumat.

BMKG mencatat pusat gempa berada di koordinat 3,15° Lintang Utara (LU) dan 96,95° Bujur Timur (BT), sekitar 28 kilometer barat daya Kota Tapaktuan, Aceh Selatan. Gempa ini dipicu oleh deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang bersubduksi ke bawah Pulau Sumatera, dengan mekanisme pergerakan oblique normal atau pergerakan mendatar dan turun.

Guncangan gempa dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Simeulue, Aceh Besar, Aceh Jaya, Gayo Lues, Aceh Timur, serta Kota Banda Aceh dengan skala intensitas III-IV MMI, di mana getaran dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah. Sementara itu, di Kota Medan, Sumatera Utara, getaran dirasakan dengan intensitas II MMI atau hanya beberapa orang yang merasakannya.

Hingga pukul 18.35 WIB, BMKG mencatat terjadi tiga kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar mencapai 3,8. Meski demikian, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Masyarakat diharapkan tetap mengikuti informasi resmi dari BMKG yang bisa diakses melalui aplikasi InfoBMKG, media sosial resmi BMKG, atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat,” tambah Daryono.

Selain itu, BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk mengikuti panduan mitigasi bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat guna mengantisipasi dampak lanjutan dari gempa bumi ini.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *