Pemalang,Exposee.id – Kabupaten Pemalang tengah menghadapi krisis sampah dengan volume mencapai 600 ton per hari, yang membebani Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Untuk mengatasi masalah ini, Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, bersama Wakil Bupati Nurcholes, mengadakan pertemuan dengan PT Hierrotoma Indojaya guna mengeksplorasi teknologi insinerator MOTAH, 18/3/2025.
Krisis Sampah di Pemalang
Pemerintah Kabupaten Pemalang menyatakan bahwa kapasitas TPA hampir penuh, dan segera membutuhkan solusi yang efisien dan ramah lingkungan untuk mengelola sampah.
Teknologi Insinerator MOTAH
PT Hierrotoma Indojaya memperkenalkan insinerator MOTAH, yang dapat mengolah hingga 1.250 ton sampah per hari dengan sistem pembakaran alami tanpa memerlukan listrik atau bahan bakar fosil. Teknologi ini mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi beban TPA, dan lebih ramah lingkungan.
Keunggulan Insinerator MOTAH
Tanpa energi listrik atau bahan bakar fosil.
Proses pembakaran ramah lingkungan dengan emisi rendah.
Kapasitas tinggi hingga 1.250 ton sampah per hari.
Membantu mengurangi beban TPA.
Potensi Penerapan di Pemalang
Bupati Anom menyambut baik penerapan teknologi ini, yang dinilai cocok untuk mengatasi krisis sampah Pemalang. Namun, kajian lebih lanjut akan dilakukan terkait infrastruktur dan lokasi yang tepat.
Harapan untuk Pemalang
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendukung penuh teknologi ramah lingkungan ini, berharap dapat meningkatkan kualitas hidup dan kebersihan Pemalang.
Dengan insinerator MOTAH, Pemalang berupaya mengatasi krisis sampah dengan solusi berkelanjutan, menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan untuk masa depan.
Komentar