oleh

Kerugian Ekonomi Kebakaran Hutan Los Angeles Diperkirakan Capai Rp2.430 Triliun

Los Angeles, Exposee.id – Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, Amerika Serikat, baru-baru ini telah mencatatkan kerugian ekonomi yang sangat besar.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh perusahaan perkiraan cuaca AccuWeather pada Kamis, 10 Januari 2025, kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai antara US$135 miliar hingga US$150 miliar, atau sekitar Rp2.185 triliun hingga Rp2.430 triliun.

Perkiraan kerugian ini menjadikannya sebagai salah satu bencana kebakaran hutan terburuk dalam sejarah California.

*Dampak Ekonomi yang Menghancurkan*
Kerugian ekonomi yang sangat besar ini tidak hanya mencakup kerusakan pada rumah dan bangunan, tetapi juga pada infrastruktur penting, sumber daya alam, serta kerusakan lingkungan yang luas. Kebakaran ini melanda sejumlah wilayah padat penduduk di Los Angeles, termasuk Pacific Palisades, Eaton, San Gabriel, dan Ventura County, serta menyebabkan lebih dari 9.000 rumah, tempat usaha, dan bangunan lainnya hancur atau terdampak.

Dampak dari kebakaran ini juga mempengaruhi sektor ekonomi lokal dan regional, dengan gangguan pada bisnis, distribusi barang, serta sektor pariwisata yang sangat terpukul. Selain itu, kebakaran ini juga memengaruhi operasional berbagai layanan publik dan pemerintahan di kawasan yang terdampak.

Jonathan Porter, Kepala Meteorologi AccuWeather, menyatakan bahwa kehancuran yang ditinggalkan oleh kebakaran ini sangat menyedihkan dan berdampak besar pada perekonomian.

“Kehancuran yang ditinggalkan kebakaran ini sangat menyedihkan dan dampak ekonominya begitu besar,” ujar Porter dalam rilis resmi.

*Korban Jiwa dan Dampak Sosial*
Selain kerugian material, kebakaran hutan ini juga merenggut korban jiwa. Hingga saat ini, setidaknya 10 orang dilaporkan meninggal dunia akibat kebakaran yang meluas dengan cepat.

Jumlah korban diperkirakan masih akan terus bertambah, karena banyaknya korban yang masih belum teridentifikasi dan sejumlah daerah yang masih berada dalam kondisi darurat.

Bencana ini juga memberikan dampak sosial yang besar, mengingat lebih dari 9.000 keluarga kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi ke lokasi-lokasi yang lebih aman.

Kerusakan besar pada infrastruktur dan layanan publik membuat pemulihan pasca-bencana menjadi semakin sulit dan membutuhkan waktu yang lama.

Kristin Crowley, Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, menyebut kebakaran ini sebagai bencana alam paling menghancurkan dalam sejarah kota tersebut.

“Kebakaran Palisades menjadi bencana alam paling menghancurkan dalam sejarah Los Angeles,” kata Crowley, sebagaimana dikutip dari LA Times.

*Penanganan yang Perlu Ditingkatkan*
Para ahli menyatakan bahwa kebakaran hutan seperti ini semakin sering terjadi akibat perubahan iklim yang memperburuk intensitas dan frekuensi bencana serupa.

Oleh karena itu, langkah mitigasi kebakaran hutan perlu segera diperkuat, termasuk pengelolaan lahan yang lebih baik, penggunaan teknologi canggih untuk deteksi dini, serta edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan kebakaran.

Pemerintah dan pihak berwenang juga diingatkan untuk meningkatkan pengawasan terhadap kebijakan dan langkah-langkah preventif untuk mengurangi risiko kebakaran yang semakin meningkat.

Kebakaran hutan tidak hanya berdampak pada masyarakat lokal, tetapi juga berpengaruh pada emisi karbon global yang semakin tinggi dan kerusakan ekologis yang sulit dipulihkan.

*Dampak Global dan Peringatan Serius*
Selain dampak langsung di tingkat lokal, kebakaran hutan ini juga memberikan dampak global, terutama dalam hal emisi karbon yang sangat tinggi.

Kebakaran hutan ini menghasilkan emisi karbon dalam jumlah besar, yang berkontribusi pada perubahan iklim global. Kerusakan ekosistem yang terjadi juga sangat besar, dengan banyaknya flora dan fauna yang hilang akibat kebakaran ini.

Bencana ini menjadi pengingat keras bagi seluruh dunia tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan meningkatkan upaya mitigasi perubahan iklim.

Kebakaran hutan yang semakin besar dan lebih sering ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan dan langkah preventif dalam mengatasi dampak perubahan iklim yang semakin nyata.

Kebakaran hutan besar yang melanda Los Angeles dan diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp2.430 triliun ini merupakan bencana alam yang sangat menghancurkan.

Selain kerugian ekonomi yang luar biasa, bencana ini juga merenggut korban jiwa dan mengganggu kehidupan sosial masyarakat.

Peristiwa ini menegaskan perlunya tindakan lebih serius dalam penanggulangan kebakaran hutan dan perubahan iklim.

Langkah-langkah mitigasi yang lebih baik dan peningkatan kesadaran global tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup menjadi kunci untuk mencegah bencana serupa di masa depan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *