Pemalang, Exposee.id- Dalam rangka meningkatkan kualitas pariwisata di Kabupaten Pemalang, Bupati Pemalang Anom Widiyantoro menekankan pentingnya perhatian terhadap sarana dan prasarana sebagai salah satu kunci utama untuk memajukan industri pariwisata daerah.
Hal ini disampaikan Anom dalam acara Forum Komunikasi Desa Wisata Tahun 2025 yang diadakan di Embung Pudak Wangi Benowo Park, Desa Penggarit, Kecamatan Taman.
Forum ini dihadiri oleh para pegiat wisata dan berbagai pihak terkait yang berkomitmen untuk membawa sektor pariwisata Pemalang ke level yang lebih tinggi.
Dalam sambutannya, Bupati Anom menegaskan bahwa sarana dan prasarana yang layak merupakan faktor penentu dalam kesuksesan pengembangan pariwisata. Salah satu fasilitas yang menjadi sorotan adalah toilet. Anom menjelaskan,
“Sediakan tempat sholat dan toilet yang layak. Kalau toiletnya tidak bersih, kita jangan mimpi akan mengembangkan pariwisata ke tingkat yang lebih tinggi.”
Menurutnya, fasilitas yang bersih dan nyaman akan meningkatkan pengalaman pengunjung dan menciptakan kesan positif terhadap destinasi wisata di Pemalang.
Selain itu, Bupati Anom juga mengingatkan kepada para pegiat wisata untuk tidak hanya fokus pada atraksi wisata saja, tetapi juga memperhatikan kenyamanan pengunjung melalui peningkatan fasilitas umum.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi kegiatan rutin yang terbuka dan nyaman bagi seluruh desa wisata yang ada di Kabupaten Pemalang,” tambah Anom.
Tujuan Anom Forum Komunikasi Desa Wisata
Forum ini memiliki tujuan untuk mempererat silaturahmi antara pemerintah daerah dan para pegiat wisata, serta untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh setiap desa wisata. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pemalang, Dian Ika Siswanti, menjelaskan bahwa forum ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang lebih lancar antara pihak pemerintah dan masyarakat, sehingga masalah-masalah terkait pengelolaan desa wisata dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efektif.
Dian Ika berharap, kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin yang membantu memecahkan berbagai persoalan di lapangan dan mendukung pengembangan desa wisata di Pemalang.
Inovasi Wisata di Desa Penggarit
Salah satu contoh nyata dari pengembangan wisata yang terus berinovasi adalah Desa Penggarit, yang menjadi tuan rumah acara ini. Kepala Desa Penggarit, Imam Wibowo, menyampaikan bahwa desa mereka fokus pada pengembangan wisata berbasis budaya, religi, dan alam. “Kami ingin lebih fokus pada kegiatan wisata budaya, religi, dan wisata alam,” ujar Imam.
Sebagai bagian dari inovasi, Desa Penggarit berencana untuk menghadirkan konsep sport tourism atau wisata olahraga, yang mencakup pembuatan jogging track sepanjang 1 kilometer di sekitar embung. Imam optimis bahwa proyek ini akan terwujud pada tahun 2026.
“Mudah-mudahan pada 2026, jogging track sudah terealisasi dan dapat meningkatkan daya tarik wisatawan ke desa kami,”tambahnya.
Pentingnya Infrastruktur yang Memadai
Pengembangan sarana dan prasarana yang memadai sangat penting untuk menunjang pertumbuhan sektor pariwisata.
Infrastruktur seperti jalan, tempat parkir, area publik yang bersih, serta fasilitas penunjang lainnya dapat mempengaruhi kenyamanan dan kepuasan wisatawan.
Tanpa infrastruktur yang baik, meskipun sebuah destinasi wisata memiliki keindahan alam atau budaya yang menarik, pengunjung akan merasa tidak nyaman, yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan sektor pariwisata.
Bupati Anom juga menegaskan bahwa dengan peningkatan sarana dan prasarana, Pemalang dapat bersaing dengan daerah lainnya sebagai destinasi wisata yang unggul. Kualitas fasilitas yang ada di destinasi wisata akan menjadi daya tarik utama yang mendorong wisatawan untuk datang dan kembali lagi.
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Wisata
Selain perhatian terhadap sarana dan prasarana, penting juga untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata. Pegiat wisata, masyarakat lokal, serta pemerintah daerah harus bekerja sama untuk menciptakan destinasi wisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga ramah lingkungan dan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Pemalang berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh pihak yang terlibat.
Pengembangan pariwisata di Kabupaten Pemalang memerlukan perhatian serius terhadap sarana dan prasarana yang ada. Kebersihan dan kenyamanan fasilitas umum seperti toilet, tempat sholat, dan infrastruktur lainnya merupakan hal mendasar yang tidak boleh diabaikan. Dengan dukungan dari pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat serta para pegiat wisata, Pemalang dapat menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memberikan pengalaman yang nyaman dan memuaskan bagi para pengunjung.
Harapan besar pun mengiringi setiap langkah dalam forum ini, dengan tujuan agar Pemalang bisa semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat nasional.
Komentar