Pemalang, Exposee.id– Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos KBPP) Kabupaten Pemalang.
Dinsos memanfaatkan kesempatan untuk menyelenggarakan program Sekolah Perempuan dengan menggandeng pengelola Bank Sampah Mawar Biru Kota Tegal sebagai narasumber utama.
https://exposee.id/dinsos-pemalang-gelar-kegiatan-di-lima-desa/
Dinsos adakan Program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan melalui pengelolaan sampah yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berpotensi menjadi sumber ekonomi yang bernilai.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang, Triyatno Yuliharso, menjelaskan bahwa salah satu upaya pemberdayaan perempuan yang akan dilakukan melalui Sekolah Perempuan adalah mengedukasi para peserta tentang cara pengelolaan sampah berbasis ekonomi.
https://exposee.id/dinsos-pemalang-sosialisasi-nikah-usia-anak/
Menurutnya, program ini tidak hanya bertujuan untuk mengedukasi, tetapi juga memberikan keterampilan yang dapat digunakan perempuan Pemalang untuk membuka peluang usaha berbasis lingkungan.
“Bank Sampah Mawar Biru telah memberikan dampak luar biasa dalam mengelola sampah dan mengubahnya menjadi produk bernilai. Kami berharap, pengalaman mereka bisa menjadi inspirasi bagi perempuan di Pemalang untuk bisa mengelola sampah dan menciptakan peluang ekonomi,” ujar Triyatno Yuliharso.
Bank Sampah Mawar Biru, yang didirikan pada tahun 2014 dan berbadan hukum pada 2016, telah berkembang menjadi model pengelolaan sampah yang sukses di Kota Tegal.
Laelatul Aqifah, pengelola Bank Sampah Mawar Biru, menjelaskan bahwa mereka mengolah berbagai jenis limbah menjadi produk inovatif yang dapat dijual, seperti tas plastik, ecobrick, tempat minuman, dan berbagai produk kreatif lainnya.
“Bank Sampah Mawar Biru, kami tidak hanya mengelola sampah, tetapi juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk berkreasi dan menghasilkan produk yang bermanfaat. Salah satu produk unggulan kami adalah tas yang terbuat dari plastik bekas yang dijual dengan harga terjangkau. Ini bukan hanya soal sampah, tapi juga menciptakan peluang ekonomi untuk masyarakat sekitar,” ujar Laelatul.
Meskipun Bank Sampah Mawar Biru telah berhasil mengelola sampah menjadi produk bernilai, Laelatul mengungkapkan bahwa mereka masih menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah.
Ia juga menjelaskan bahwa dampak pandemi mengakibatkan banyak warga bergantung pada layanan penjemputan sampah, yang mempersulit proses pengelolaan sampah secara mandiri.
Namun, berkat semangat kebersamaan dan dedikasi tim, Bank Sampah Mawar Biru mampu bertahan dan tetap melaksanakan program-program edukasi tentang pengelolaan sampah dan produk daur ulang.
Melalui Sekolah Perempuan, Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang berharap bisa mengedukasi para perempuan Pemalang tentang cara mengelola sampah secara mandiri, serta mengubah sampah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual.
Triyatno berharap, dengan melibatkan pengelola Bank Sampah Mawar Biru sebagai narasumber, perempuan Pemalang bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan aplikatif untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Kami berharap program ini bisa menciptakan banyak peluang bagi perempuan di Pemalang untuk berwirausaha melalui pengelolaan sampah. Dengan pendekatan ini, kami tidak hanya meningkatkan keterampilan perempuan, tetapi juga berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan,” tambah Triyatno.
Melalui program Sekolah Perempuan yang bekerja sama dengan Bank Sampah Mawar Biru, Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang.
Dinsos berupaya memberdayakan perempuan dengan mengajarkan mereka tentang pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Selain menjaga kebersihan lingkungan, program ini juga membuka peluang ekonomi bagi para peserta, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dengan model yang sudah terbukti sukses di Bank Sampah Mawar Biru, Pemalang berharap dapat mengaplikasikan konsep serupa untuk memberdayakan perempuan dan menciptakan peluang ekonomi berbasis lingkungan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Komentar