oleh

Viral di Media Sosial: PLN Diduga Lalai, Panel Listrik Terpasang di Depan SD Kebondalem, Bahayakan Keselamatan Murid

Pemalang, Exposee.id – Sebuah unggahan tentang pemasangan panel listrik di depan Sekolah Dasar Kebondalem, Pemalang, tengah ramai diperbincangkan dan viral di media sosial. Pemasangan panel listrik yang dinilai sembarangan ini memicu kecemasan orang tua dan warga sekitar.

Mereka khawatir keberadaan panel listrik di area sekolah tersebut bisa membahayakan keselamatan para murid.

Foto-foto yang di unggah akun Facebook @Soeg***no di Fanpage @Kabar Pemalang, menunjukkan panel listrik yang berdiri tak jauh dari gerbang masuk sekolah telah tersebar luas di media sosial.

 

” Mohon ijin kepada dinas terkait, Kie masang kykie wes bener y?? Ora di beresi maning???

Gulungan kabel juga ora dijukuti.. tanahe juga ora di ratakna????” tulis Caption diunggahannya

 

Ditambahkan, posisi wes seminggu luih… loken durung di kekesi??? Soale ngarep sekolahan seng jelas2 akeh bocah cilik nggal dina ne..mohon di tindak kpd dinas terkait. harapnya.

 

Dalam unggahan tersebut, banyak warganet mengecam pemasangan yang dianggap mengabaikan aspek keselamatan, terlebih karena posisi panel sangat mudah dijangkau oleh anak-anak sekolah yang sering bermain dan beraktivitas di sekitarnya.

 

Sorotan Warganet dan Kecaman untuk PLN

 

Banyak komentar yang menyoroti dugaan kelalaian pihak PLN dalam pemasangan panel listrik di lokasi tersebut. Beberapa warganet menyatakan bahwa fasilitas publik seperti ini harus dipasang di area yang lebih aman, jauh dari jangkauan anak-anak. Warganet lainnya menyayangkan minimnya tanda peringatan atau pengaman yang melindungi area sekitar panel listrik tersebut.

 

Berikut beberapa komentar dari warganet,

” Sangat membahayakan apa lagi banyak anak sekolah terlebih juga pedagang, sing masang dobol cuman idep beres tapi ora deleng keselamatan orang lain,” tulis komentar @rumah bandute P*****Ng.

 

Ditambahkan, komentar akun @Ade Per***A ITU PANEL LISTRIK LHOOO…KO PENDEK SEKALI,KLU INDUKSI & TRABLE GIMANA TUHH…KAN DI AREA SEKOLAH, MASYARAKAT HARUS COMPLAIN TUHHH.

 

Tanggapan Warga dan Orangtua Murid

Selain viral di dunia maya, pemasangan panel listrik ini juga menjadi perhatian serius bagi warga Kebondalem dan pihak sekolah. Menurut salah satu orang tua murid, keberadaan panel listrik di area yang rentan terhadap aktivitas anak-anak jelas mengkhawatirkan. “Anak-anak itu suka bermain-main di area sekolah. Kalau tidak diawasi, ada risiko tersengat listrik,” ujar seorang ibu murid yang resah.

 

Pihak sekolah juga telah memberikan peringatan kepada murid-murid agar tidak mendekati area panel tersebut. Namun, mereka berharap ada penanganan lebih lanjut dari pihak terkait untuk memindahkan panel atau setidaknya memasang pengaman yang layak.

 

Dugaan Kelalaian dari Pihak PLN

Pemasangan panel listrik di lokasi tersebut menimbulkan dugaan kelalaian dari PLN dalam menempatkan fasilitas kelistrikan. Beberapa warga menyebutkan bahwa seharusnya ada koordinasi antara pihak PLN dan masyarakat sekitar, terutama dalam hal memastikan keamanan di area yang memiliki akses publik seperti sekolah.

 

Tokoh masyarakat Kebondalem, Bapak Sutrisno, mengungkapkan bahwa dirinya dan warga lain telah berusaha menyampaikan kekhawatiran ini kepada PLN, namun belum ada tanggapan resmi. “Kami berharap PLN segera turun tangan dan memindahkan panel ini. Jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, terutama karena ini melibatkan keselamatan anak-anak,” ujarnya.

Unggahan-unggahan di media sosial tentang kejadian ini terus bergulir dan mendapat perhatian luas, menandakan tingginya kepedulian masyarakat terhadap isu keselamatan anak-anak. Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi pihak-pihak terkait agar lebih berhati-hati dalam penempatan fasilitas umum yang memiliki potensi bahaya.

Warga berharap bahwa kejadian ini dapat segera diselesaikan dan menjadi peringatan bagi instansi lain untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan, terutama saat memasang infrastruktur di lingkungan publik yang melibatkan keselamatan anak-anak sekolah.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *