Pemalang, Exposee.id– Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Samawa merupakan salah satu lembaga yang berperan penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga dan anak di Kabupaten Pemalang.
Melalui berbagai program dan inovasi yang diluncurkan pada tahun 2025, PUSPAGA Samawa berkomitmen untuk menjadi solusi bagi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh keluarga, khususnya dalam hal perlindungan anak, pemberdayaan perempuan, serta pengelolaan hubungan keluarga yang sehat.
Sebagai lembaga yang bernaung di bawah Dinas Sosial Kabupaten Pemalang, PUSPAGA Samawa tidak hanya memberikan layanan edukasi dan konseling, tetapi juga mengembangkan berbagai inisiatif untuk menciptakan keluarga yang sejahtera, harmonis, dan berkeadilan.
Dalam menghadapi tantangan sosial yang semakin kompleks, PUSPAGA Samawa 2025 hadir dengan pendekatan yang inovatif dan berbasis pada kebutuhan nyata masyarakat.
Salah satu fokus utama PUSPAGA Samawa 2025 adalah pemberdayaan keluarga sebagai unit dasar masyarakat.
Dalam rangka itu, PUSPAGA Samawa terus mengembangkan program-program yang dapat memperkuat kapasitas keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak, baik secara psikologis, sosial, maupun pendidikan.
PUSPAGA Samawa percaya bahwa keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi anak-anak untuk belajar tentang nilai-nilai kehidupan, moralitas, serta pengelolaan emosi yang sehat.
Dalam upaya ini, PUSPAGA Samawa memperkenalkan berbagai kegiatan pelatihan dan workshop yang dirancang untuk membekali orang tua dengan pengetahuan mengenai pola asuh yang tepat dan efektif.
Program ini tidak hanya mencakup teknik pengasuhan anak, tetapi juga memberikan pemahaman tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental anak.
Misalnya, program yang mengedukasi orang tua tentang bagaimana mengidentifikasi tanda-tanda gangguan mental pada anak dan bagaimana memberikan dukungan yang tepat dalam menghadapinya.
Konflik dalam keluarga adalah hal yang tidak bisa dihindari, tetapi bagaimana cara mengelolanya dengan baik menjadi faktor penentu dalam memperkuat hubungan antar anggota keluarga.
PUSPAGA Samawa 2025 mengembangkan program yang berfokus pada pengelolaan konflik keluarga, dengan tujuan untuk menciptakan komunikasi yang lebih terbuka, saling menghormati, dan penuh empati.
Dalam rapat koordinasi yang diadakan pada awal tahun 2025, Ratna Mustikasari, seorang psikolog dari HIMPSI Pemalang, memberikan pemahaman tentang pentingnya cara mengelola konflik dengan cara yang positif.
Konflik, menurut Ratna, jika dikelola dengan baik, justru dapat memperkuat hubungan antara orang tua dan anak, serta meningkatkan pemahaman antara keduanya.
Program PUSPAGA Samawa ini mengajarkan orang tua untuk tidak menghindari konflik, tetapi untuk menghadapinya dengan kepala dingin, mendengarkan perasaan anak, dan menemukan solusi bersama.
Komentar